Minggu, 30 Maret 2014

Pengantar Antropologi


NAMA
WIWIN NUR INDAH SARI
NPM
130401080001
JUDUL BUKU
PENGANTAR ANTROPOLGI
PENULIS
KOENTJARANINGRAT
BAB
I
NAMA BAB
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI
HALAMAN
1 – 38

          Fase pertama sebelum 1800, dengan datangnya orang Eropa di benua Afrika, Asia, dan Amerika, bersamaan dengan terbitnya berbagai macam tulisan. Yang pada abad ke 19 mulai memperhatikan masyarakat dan adat istiadat. Fase kedua terbit karangan-karangan hasil penelitian sejarah kebudayaan bangsa. Fase ketiga antropologi menjadi satu ilmu yang praktis. Fase keempat antropologi berkembang luas dengan ketajaman metode ilmiahnya.
          Dasar antropologi Indonesia pada masa kini memiliki kekhasan yang tidak terikat tradisi dan mengkombinasikan unsur aliran negara lain. Pembagian antropologi yaitu Paleoantropologi fisik yaitu ilmu bagian yang meneliti asal-usul atau terjadinya serta evolusi manusia, yang menggunakan sisa-sisa tubuh yang telah membantu (fosil manusia) yang ditemukan dalam lapisan-lapisan bumi sebagai bahan penelitian dan Etnolinguistik prasejarah etnologi adalah suatu ilmu bagian yang pada awalnya erat berkaitan dengan antropologi. Antropologi dan sosiologi memiliki sub ilmu yang berbeda namun dengan tujuan yang sama. Namun perbedaan tersebut tidak didasarkan pada letak masyarakatnya baik di kota maupun di desa, melainkan metode-metode ilmiahnya.
          Antropologi banyak memiliki hubungan dengan ilmu-ilmu lain. Metode pengumpulan fakta antropologi budaya dan sosial yaitu observasi, mencatat, mengolah, dan mendeskripsikan fakta. Beberapa lembaga yang menerbitkan majalah antropologi yaitu : I’Institut d’Ethonologie di Paris, Miklukho-Maklai Institute of Ethnography di Rusia, Institut Nacional De Anthropologie E Historia di Meksiko.








NAMA
WIWIN NUR INDAH SARI
NPM
130401080001
JUDUL BUKU
PENGANTAR ANTROPOLOGI
PENULIS
KOENTJARANINGRAT
BAB
II
NAMA BAB
MAKHLUK MANUSIA
HALAMAN
41 – 70

          Manusia hanya satu diantara lebih dari sejuta jenis makhluk yang masih hidup di dunia. Makhluk bersel satu yang sangat sederhana yaitu protozoa. Dalam kelas mamalia terdapat suku primat yaitu semua jenis kera, mulai dari yang mirip tupai, sampai gorila. Pada proses evolusi, terjadi percabangan pada bentuk makhluk yang tua sehingga terbentuk makhluk yang baru. Melalui proses evolusi primat telah bercabang menjadi manusia selama kurun waktu yang berangsur-angsur. Menurunkan gen dari beribu-ribu tahun namun terjadinya mutasi belum terlalu dipahami secara benar. Percabangan berawal dari Kala Eosen Akhir, yang mengevolusikan kera gibbon, lalu menjadi orang hutan, kemudian diperkirakan menjadi nenek moyang manusia. Suatu makhluk bisa dikatakan sebagai manusia apabila memiliki kebudayaan yang utuh.
          Manusia dibedakan berdasarkan ciri fisik yang berbentuk nyata. Namun mengenai konsep tentang manusia banyak membuat kesalahpahaman antara pandangan pada bangsa di dunia. Beberapa metode digunakan untuk mengkelaskan beragam ras manusia. Untuk melakukan klasifikasi perlu adanya suatu pengetahuan tentang ciri-ciri genotipe. Manusia dilengkapi dengan hasrat keindahan sedangkan hewan tidak. Akal manusia lebih dapat bereaksi dengan sadarnya akan kreativitas terhadap keindahan tersebut yang menjadi suatu seni.sejak lahir manusia mengenal kebudayaan dan mengalami perkembangan yang sangat luas di bumi.







NAMA
WIWIN NUR INDAH SARI
NPM
130401080001
JUDUL BUKU
PENGANTAR ANTROLOGI
PENULIS
KOENTJARANINGRAT
BAB
III
NAMA BAB
KEBUDAYAAN
HALAMAN
72 – 96

          Dalam antropologi, yang meneliti dan menganalisa berbagai cara hidup manusia dan berbagai sistem tindakan manusia, aspek belajar merupakan aspek pokok. Kebudayaan berasal dari kata Sansekerta buddayah, yang merupakan bentuk jamak dari budi atau kekal. Wujud kebudayaan lingkaran 1 yaitu : kebudayaan fisik yang bisa diraba dan difoto. Lingkaran 2 yaitu : wujud dari tingkah laku manusia yang disebut sistem sosial. Lingkaran 3 yaitu : wujud gagasan kebudayaan yang berpola dan didasarkan pada sistem budaya. Lingkaran 4 yaitu : gagasan yang dipelajari sejak dini karena sukar diubah.
          Nilai budaya berfungsi sebagai pedoman dan merupakan pandangan hidup masyarakat. Unsur kebudayaan universal  yaitu : bahasa, sistem pngetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencarian hidup, sistem religi, kesenian. Konsep untuk menganalisa masalah integrasi kebudayaan, yakni pikiran kolektif, fungsi dari unsur-unsur kebudayaan, fokus kebudayaan, etos kebudayaan, kepribadian umum.
          Pandangan bahwa kebudayaan yang hidup sebagai suatu sistem yang terintegrasi, mulai berkembang sejak tahun 1925. Sistem kepribadian adalah segala hal yang menyangkut isi jiwa serta watak individu dalam interaksinya sebagai warga dari suatu masyarakat. Sistem organik merupakan pelengkap bagi seluruh kerangka, yang melibatkan proses biologi serta kimia yang terdapat dalam diri manusia.
         






NAMA
WIWIN NUR INDAH SARI
NPM
130401080001
JUDUL BUKU
PENGANTAR ANTROPOLOGI
PENULIS
KOENTJARANINGRAT
BAB
IV
NAMA BAB
KEPRIBADIAN
HALAMAN
98 – 112

          Setiap perilaku spesies mempunyai interaksi tersendiri dengan berbagai pola tingkah lakunya. Sedangkan organisme manusia dipelajari sampai hal-hal yang terkecil. Kepribadianlah yang menentukan tindakan individu atau biasa disebut ciri khas. Panca indra merupakan alat yang menjadi unsur kepribadian, dengan penggambaran tentang lingkungan yang memfokuskan pada suatu perhatian berdasarkan asas-asas tertentu. Dengan akal yang membentuk konsep yang bermanfaat memiliki keindahan. Dalam kesadaran akal dapat hilang karena berbagai sebab. Hal lain yang mengisi alam kesadaran manusia adalah perasaan, perasaan yang bersifat subyektif dapat menimbulkan kehendak baik positif maupun negatif. Dorongan menjadi sangat keras apabila apa yang ingin diperoleh tidak dapat dipenuhi. Sehingga perasaan tersebut akan menjadi nafsu yang menggebu dan membuat penasaran. Manusia memiliki suatu gen yang terkandung dalam dirinya yang disebut dengan naluri sebagai dorongan dalam segala aktivitas kehidupannya.
          Pengetahuan membentuk kepribadian yang dimiliki individu dengan berbagai keragamannya yang khas. Konsep kebudayaan Barat dan kebudayaan Timur  dicetuskan pada pertengahan abad ke-19 dan menjadikan kebudayaan Barat masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia dan terjadi perubahan yang sangat mendasar bagi masyarakat Indonesia dan masih tetap hidup dalam berbagai kalangan di Indonesia. Kemudian terjadi perbedaan pemahaman tentang konsep kebudayaan bagi para masyarakat Indonesia yaitu mereka menganggap suatu kebudayaan yang maju dengan berbagai kemajuan teknologi dunia. Dalam kemajuan baik materi maupun teknologi tersebut dapat juga diterima melalui logika.

NAMA
WIWIN NUR INDAH SARI
NPM
130401080001
JUDUL BUKU
PENGANTAR ANTROPOLOGI
PENULIS
KOENTJARANINGRAT
BAB
V
NAMA BAB
MASYARAKAT
HALAMAN
114 – 140

          Setiap makhluk hidup berkelompok bersama individu sejenisnya. Dengan mempelajari kolektif makhluk hidup tersebut kita bisa mengetahui beberapa dari ciri dari masing-masing makhluk tersebut. Dengan suatu asas yang disebut dengan egoisme yakni altruisme yang membuat makhluk dapat bertahan dalam suatu kehidupan yang kejam, karena makhluk yang kolektif dapat mengembangka hubungan kerjasama yang serasi.
          Kehidupan manusia dan hewan yang kolektif mempunyai perbedaan pokok. Perbedaan suatu ciri bukanlah suatu perbedaan tingkah laku. Namun tidak semua manusia yang berinteraksi bisa disebut dengan masyarakat, karena masyarakat memiliki suatu ikatan khusus dan tingkah lakulah yang membuat manusia bisa menjadi suatu kumpulan masyarakat. Adat istiadat dan identitas adalah wujud manusia yang kongkret. Kesatuan manusia bersifat khusus namun tidak memiliki syarat-syarat pengikat.
          Dalam berinteraksi diperlukan pranata yang bertambah jika perkembangan masyarakat semakin besar. Kedudukan didapat baik dengan suatu upaya maupun dengan sendirinya. Dalam berbagai kedudukan yang dimiliki mempunyai kewajiban.
          Struktur sosial mempunyai dasar pikiran dengan mempelajari susunan dalam hubungan individu. Struktur sosial dapat dipakai sebagai kriteria dalam menentukan batasan suatu masyarakat. Dalam hubungan masyarakat yang terstruktur dapat membuat hubungan yang lebih harmonis, dilengkapi dengan adanya suatu kekerabatan. Banyak masyarakat telah menemukan berbagai metode dan konsep kekerabatan yang kemudian dianalisis oleh para ahli tentang bagaimana masyarakat dalam perkembangan kehidupannya.

NAMA
WIWIN NUR INDAH SARI
NPM
130401080001
JUDUL BUKU
PENGANTAR ANTROPOLOGI
PENULIS
KOENTJARANINGRAT
BAB
VI
NAMA BAB
DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
HALAMAN
142 – 163

           Konsep menganalisa proses pergeseran masyarakat dan kebudayaan  disebut “Dinamika Sosial”. Internalisasi adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, mulai saat ia dilahirkan sampai akhir hayatnya. Manusia memiliki bakat yang terkandung dalam gennya. Proses akulturasi adalah proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap terhadap adat, sistem norma, serta peraturan kebudayaan.
          Proses evolusi dapat dilihat secara makroskopik dan mikroskopik. Dalam antropologi, proses berulang dalam evolusi sosial-budaya muncul pada tahun 1920. Difusi adalah penyebaran unsur-unsur kebudayaan. Akulturasi dengan makna semua menyangkut konsep mengenai proses sosial  yang muncul apabila sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur kebudayaan asing. Asimilasi adalah suatu bentuk peleburan budaya. Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sember alam, energi, modal, dan pranata. Discovery menjadi invention yaitu perubahan yang sudah diakui oleh masyarakat dan sudah diterapkan.
          Faktor yang mendorong individu dalam pengembangan penemuan  baru yaitu: kesadaran akan kekurangan dalam budaya, mutu dari keahlian dalam suatu kebudayaan, sistem perangsang bagi kegiatan pencipta.
          Kreativitas sangatlah diperlukan dalam membuat penemuan-penemuan baru. Rangsangan dalam masyarakat diperlukan dalam mendorong menciptakan penemuan baru. Dengan adanya penemuan baru, terkadang manusia masih belum merasa puas karena melihat dari sisi kekurangan yang ada pada lingkungan mereka.      
  

NAMA
WIWIN NUR INDAH SARI
NPM
130401080001
JUDUL BUKU
PENGANTAR ANTROPOLOGI
PENULIS
KOENTJARANINGRAT
BAB
VII
NAMA BAB
ANEKA RAGAM KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
HALAMAN
165 – 196

          Setiap suku mempunyai ciri khas. Banyak masyarakat yang tidak menyadari ciri khas tersebut, mereka bisa melihat suatu ciri khas jika nampak suatu perbedaan yang mencolok. Suatu kebudayaan diklasifikasikan dengan menunjukkan persamaan untuk memudahkan suatu analisa.
          Berbagai kebudayaan di Amerika Utara yaitu : kebudayaan eskimo, kebudayaan yukon-mackenzie, kebudayaan pantai barat laut, kebudayaan dataran tinggi, kebudayaan hutan timur, kebudayaan dataran kalifornia, kebudayaan barat daya, kebudayaan dan tenggara. Berdasarkan sub kawasan geografis yakni kebudayaan australia, irian dan melanesia, mikronesia, dan polynesia.
          Daerah kebudayaan di Afrika kebudayaan Afrika Utara, kebudayaan hilir Sungai Nil, kebudayaan Sahara, kebudayaan Sudan Barat, kebudayaan Sudan Timur, kebudayaan Hulu Tengah Sungai Nil, kebudayaan Afrika Tengah, kebudayaan Hulu Selatan Sungai Nil kebudayaan Tanduk Afrika, kebudayaan Pantai Guinea, kebudayaan Bantu Khatulistiwa, kebudayaan Bantu Danau-Danau, kebudayaan Bantu Timur, kebudayaan Bantu Tengah, kebudayaan Bantu Barat Daya, kebudayaan bantu Tenggara, kebudayaan Choisan, kebudayaan Madagaskar.
        Kawasan Asia dibagi menjadi : kebudayaan Asia Tenggara, kebudayaan Asia Selatan, kebudayaan Barat Daya, kebudayaan Cina, kebudayaan Stepa Asia Tengah, kebudayaan Siberia, kebudayaan Asia Timur Laut.
        Indonesia dibagi menjadi daerah Aceh, Gayo-Alas dan Batak, Nias dan Batu, Minangkabau, Mentawai, Sumatera Selatan, Gorontalo, Toraja, Sulawesi Selatan, Ternate, Ambon Maluku, Kepulauan Barat Daya, Enggano, Melayu,Bangka dan Biliton, Kalimantan, Minahasa, Sangir Talaud, Irian, Timor, Bali dan Lombok, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Surakarta dan Yogyakarta, dan Jawa Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar