Minggu, 30 Maret 2014

Ciri-ciri bahasa



CIRI-CIRI BAHASA
Demi memenuhi tugas Linguistik Umum
Dosen Pengampu :
Dr. Gatot Sarmidi, M.Pd

Disusun oleh :
Nurul Hikmawati                (130401080099)
Tini Wahyuningsih             (130401080098)
Wiwin Nur Indah Sari       (130401080001)
Machrifatul Ainiyah           (130401080024)
                                        Rofika Maulana                  (130401080037)


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2013
KATA PENGANTAR
            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat serta hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudulCiri-Ciri Bahasa. Makalah ini kami buat dengan tujuan menjelaskan secara sederhana tentang ciri-ciri bahasa. Makalah ini juga membantu untuk lebih jauh mengetahui tentang ciri-ciri bahasa.
            Kami juga mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu, mendorong dan membina kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa “tak ada gading yang tak retak“ seperti pula makalah ini tentu banyak kekurangan dan kesalahan. Karena itu para pembaca khususnya pembimbing  mata kuliah ini, dimohon kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan makalah kami selanjutnya.


Malang, 25 September 2013


Penulis  






i
Daftar Isi

Kata Pengantar                       ......................................................................................................... i
Daftar Isi                                 ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang                  ......................................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah             ......................................................................................................... 1
1.3  Tujuan                               ......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bahasa             ......................................................................................................... 2
2.2 Ciri-Ciri Bahasa                ......................................................................................................... 2
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan                       ......................................................................................................... 5
3.2 Saran                                 ......................................................................................................... 5
Daftar Pustaka                                    ........................................................................................................iii










ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Bahasa merupakan salah satu alat untuk mengadakan interaksi terhadap manusia yang lain. Jadi bahasa tersebut tidak dapat dipisahkan dengan manusia. Dengan adanya bahasa kita dapat berhubungan dengan masyarakat lain yang akhirnya melahirkan komunikasi dalam masyarakat. Bahasa Indonesia mempunyai irri-ciri dalam pengguanaannya, namun dalam prakteknya sering terjadi penyimpangan dari irri-ciri bahasa tersebut.
Hal ini terjadi salah satu penyebabnya adalah irri lingkungan. Faktor ini mengakibatkan daerah yang satu berdialog berbeda dengan dialog di daerah yang lain, walaupun bahasa yang digunakan terhadap bahasa Indonesia. Saat kita mempergunakan bahasa Indonesia perlu diperhatikan situasi dan kondisinya kapan kita memakai ragam bahasa baku dan kapan kita memakai bahasa yang komunikatif.

B.     Rumusan masalah
1.      Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
2.      Bagaimana ciri-ciri bahasa itu dapat diterapkan dalam setiap daerah ?


C.    Tujuan
1.      Mengetahui kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara, bahasa Nasional dan bahasa Daerah.
2.      Memahami ciri-ciri bahasa yang diterapkan dalam setiap daerah.



1
BAB II
PEMBAHASAN

A.                Pengertian Bahasa
Bahasa memiliki beribu banyak arti. Secara sederhana bahasa dapat didefinisikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati atau alat untuk berinteraksi maupun berkomunikasi, dalam arti untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan.
Bahasa adalah sebuah system, artinya bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. System bahasa berupa lambing lambang bunyi, setiap lambing bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Karena setiap lambing bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna.

B.                 Ciri-ciri bahasa

            Ciri yang paling umum dari bahasa adalah bahasa itu berupa bunyi, kemudian bahasa itu adalah suatu sistem dan bahasa itu bermakna.
Ada lagi beberapa ciri ataupun karakteristik dari bahasa yaitu, abitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi.
1.                  Bahasa Bersifat Abritrer
Bahasa bersifat abritrer artinya hubungan antara lambang dengan yang dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang tersebut mengonsepi makna tertentu. Secara kongkret, alasan “kuda” melambangkan ‘sejenis binatang berkaki empat yang bisa dikendarai’ adalah tidak bisa dijelaskan.
Meskipun bersifat abritrer, tetapi juga konvensional. Artinya setiap penutur suatu bahasa akan mematuhi hubungan antara lambang dengan yang dilambangkannya. Dia akan mematuhi, misalnya, lambang ‘buku’ hanya digunakan untuk menyatakan ‘tumpukan kertas bercetak yang dijilid’, dan tidak untuk melambangkan konsep yang lain, sebab jika dilakukannya berarti dia telah melanggar konvensi itu.
2.                  Bahasa Bersifat Produktif
Bahasa bersifat produktif artinya, dengan sejumlah besar unsur yang terbatas, namun dapat dibuat satuan-satuan ujaran yang hampir tidak terbatas. Misalnya, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan WJS. Purwadarminta bahasa Indonesia hanya mempunyai kurang lebih 23.000 kosa kata, tetapi dengan 23.000 buah kata tersebut dapat dibuat jutaan kalimat yang tidak terbatas.



2
3.                  Bahasa Bersifat Dinamis
Bahasa bersifat dinamis berarti bahwa bahasa itu tidak lepas dari berbagai kemungkinan perubahan sewaktu-waktu dapat terjadi. Perubahan itu dapat terjadi pada tataran apa saja: fonologis, morfologis, sintaksis, semantic dan leksikon. Pada setiap waktu mungkin saja terdapat kosakata baru yang muncul, tetapi juga ada kosakata lama yang tenggelam, tidak digunakan lagi.
4.                  Bahasa Bersifat Beragam
Meskipun bahasa mempunyai kaidah atau pola tertentu yang sama, namun karena bahasa itu digunakan oleh penutur yang heterogen yang mempunyai latar belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda, maka bahasa itu menjadi beragam, baik dalam tataran fonologis, morfologis, sintaksis maupun pada tataran leksikon. Bahasa Jawa yang digunakan di Surabaya berbeda dengan yang digunakan di Yogyakarta. Begitu juga bahasa Arab yang digunakan di Mesir berbeda dengan yang digunakan di Arab Saudi.
5.                  Bahasa Bersifat Manusiawi
Bahasa sebagai alat komunikasi verbal, hanya dimiliki manusia. Hewan tidak mempunyai bahasa. Yang dimiliki hewan sebagai alat komunikasi, yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak bersifat produktif dan dinamis. Manusia dalam menguasai bahasa bukanlah secara instingtif atau naluriah, tetapi dengan cara belajar. Hewan tidak mampu untuk mempelajari bahasa manusia, oleh karena itu dikatakan bahwa bahasa itu bersifat manusiawi.

Secara umum fungsi bahasa yang paling di kenal adalah sebagai alat berinteraksi dan berkomunikasi sesame manusia. Namun terdapat tambahan beberapa fungsi bahasa, yaitu seperti:
1.      Fungsi instrumental, yakni bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu
2.      Fungsi regulatoris, yaitu bahasa digunakan untuk mengendalikan prilaku orang lain
3.      Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
4.      Fungsi personal, yaitu bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
5.      Fungsi heuristik, yakni bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan    sesuatu.
6.      Fungsi imajinatif, yakni bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi
7.      Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi.

6.         Bahasa adalah Alat Komunikasi
Pernyataan ini mengacu pada fungsi primer bahasa, yaitu sebagai alat untuk mengungkapkan cipta, rasa, dan karsa. Dipandang dari sudut pemakaiannya, yaitu manusia. Fungsi yang lain timbul akibat pengembangan umat manusia. Hal tersebut tidak dibicarakan disini.


3
7.            Bahasa Manusia itu tidak Instingtif
                  Pada bagian terdahulu telah diuraikan bahwa suara binatang itu instingtif. Artinya, kemampuan mengeluarkan suara tersebut diperoleh secara alami tanpa dipelajari terlebih dahulu. Sebaliknya, bicara manusia itu tidak instingtif karena sepanjang pengetahuan kita tidak ada manusia yang dapat berbicara tanpa berlatih terlebih dahulu. Sejak lahir manusia belajar berbicara.

8.            Bahasa itu berupa Lambang-Lambang
                  Lambang adalah sesuatu yang merupakan wakil dari sesuatu yang lain.lambang yang membentuk bahasa biasa (alami) yang primer adalah lambang bunyi yang berartikulasiet. Setiap deretan bunyi merupakan “tanda” atau “lambang”  atau “simbol” sesuatu .lambang-lambang yang dipergunakan dalam bahasa itu disebut lambang bahasa atau lambang lingual atau linguistic symbol (bahasa Inggris) atau signe linguistique( bahasa Prancis).

9.            Bahasa adalah Transmisi Budaya
                  Bahasa manusia diturunkan dari generasi sebelumnya ke generasi berikutnya,bahasa tersebut mutlak dipelajari dalam lingkungan suatu budaya yang ada disekitar kita.

























4
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
                  Bahasa sebagai alat komunikasi verbal merupakan produk kreatifitas manusia. Sedangkan,makhluk lain tidak dapat berbahasa,oleh karena itu bahasa bersifat murni manusiawi. Bahasa dalam setiap daerah memiliki ciri dan makna yang berbeda, meskipun pola kata yang di gunakan sama.


B.   SARAN

      Dalam setiap bahasa yang digunakan harus sesuai dengan kaidah berbahasa yang baik dan benar, seperti tidak mencampuradukkan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Asing atau yang sekarang disebut bahasa gaul masa kini. Dengan begitu keaslian dan kemurnian Bahasa Indonesia tidak akan hilang dan luntur.
                                     


















5
Daftar Pustaka

Winarsih, Suko. 2009. Linguistik umum. Malang: Surya Pena Gemilang
































iii

Tidak ada komentar:

Posting Komentar